Laman

Kamis, 30 Oktober 2008

Metode pengurutan

Pengurutan data dalam struktur data sangat penting untuk data yang beripe data numerik ataupun karakter. Pengurutan dapat dilakukan secara ascending (urut naik) dan descending (urut turun). Tahukah anda metode pengurutan itu? Metode Pengurutan (Sorting) adalah proses menyusun kembali data yang sebelumnya telah disusun dengan suatu pola tertentu, sehingga tersusun secara teratur menurut aturan tertentu.

Contoh:

Data Acak : 5 6 8 1 3 25 10

Ascending : 1 3 5 6 8 10 25

Descending : 25 10 8 6 5 3 1

Metode Pengurutan Data

1. Pengurutan berdasarkan perbandingan (comparisocomparison-based sorting), misalnya : bubble sort, exchange sort.

2. Pengurutan berdasarkan prioritas (priority queue sorting method) : Selection sort, heap sort (menggunakan tree).

3. Pengurutan berdasarkan penyisipan dan penjagaan terurut (insert and keep sorted method) : Insertion sort, tree sort.

4. Pengurutan berdasarkan pembagian dan penguasaan (devide and conquer method) : quick sort, merge sort.

5. Pengurutan berkurang menurun (diminishing increment sort method) : Shell sort (pengembangan insertion).

Deklarasi Array

• Misal, deklarasikan:

int data[100];

int n; //untuk jumlah data

• Fungsi untuk Tukar 2 Buah Data (by reference):

void tukar(int *a,int *b)

{

int t=*a;

*a=*b;

*b=t;

}

Bubble Sort

Bubble sort merupakan metode sorting termudah. Diberi nama “Bubble” karena proses pengurutan secara berangsur-angsur bergerak/berpindah ke posisinya yang tepat, seperti gelembung yang keluar dari sebuah gelas bersoda. Bubble Sort mengurutkan data dengan cara membandingkan elemen sekarang dengan elemen berikutnya.

Dalam metode ini ada 2 macam pengurutan, pengurutan ascending, yaitu jika elemen sekarang lebih besar dari elemen berikutnya maka kedua elemen tersebut ditukar dan pengurutan descending, yaitu jika elemen sekarang lebih kecil dari elemen berikutnya, maka kedua elemen tersebut ditukar.

Algoritma ini seolah-olah menggeser satu per satu elemen dari kanan ke kiri atau kiri ke kanan, tergantung jenis pengurutannya, asc atau desc. Ketika satu proses telah selesai, maka bubble sort akan mengulangi proses, demikian seterusnya sampai dengan iterasi sebanyak n-1. Kapan berhentinya? Bubble sort berhenti jika seluruh array telah diperiksa dan tidak ada pertukaran lagi yang bisa dilakukan, serta tercapai perurutan yang telah diinginkan.

Exchange Sort

Metode Exchange Sort sangat mirip dengan Bubble Sort, banyak yang mengatakan Bubble Sort sama dengan Exchange Sort. Pebedaannya dalam hal bagaimana membandingkan antar elemen-elemennya. Exchange sort membandingkan suatu elemen dengan elemen-elemen lainnya dalam array tersebut, dan melakukan pertukaran elemen jika perlu. Jadi ada elemen yang selalu menjadi elemen pusat (pivot). Sedangkan Bubble sort akan membandingkan elemen pertama/terakhir dengan elemen sebelumnya / sesudahnya, kemudian elemen tersebut itu akan menjadi pusat (pivot) untuk dibandingkan dengan elemen sebelumnya/sesudahnya lagi, begitu seterusnya.

Selection Sort

Metode Selection Sort merupakan kombinasi antara sorting dan searching. Untuk setiap proses, akan dicari elemen-elemen yang belum diurutkan yang memiliki nilai terkecil atau terbesar akan dipertukarkan ke posisi yang tepat di dalam array. Misalnya untuk putaran pertama, akan dicari data dengan nilai terkecil dan data ini akan ditempatkan di indeks terkecil (data[0]), pada putaran kedua akan dicari data kedua terkecil, dan akan ditempatkan di indeks kedua (data[1]). Selama proses, pembandingan dan pengubahan hanya dilakukan pada indeks pembanding saja, pertukaran data secara fisik terjadi pada akhir proses.

Insertion Sort

Metode Insertion Sort mirip dengan cara orang mengurutkan kartu, selembar demi selembar kartu diambil dan disisipkan (insert) ke tempat yang seharusnya. Pengurutan dimulai dari data ke-2 sampai dengan data terakhir, jika ditemukan data yang lebih kecil, maka akan ditempatkan (diinsert) diposisi yang seharusnya. Pada penyisipan elemen, maka elemen-elemen lain akan bergeser ke belakang.

Shell Sort

Metode Pertambahan Menurun (Shell Sort) dikembangkan oleh Donald L. Shell (1959).

Metode ini mengurutkan data dengan cara membandingkan suatu data dengan data lain yang memiliki jarak tertentu sehingga dibentuk sub-list, kemudian dilakukan pertukaran jika diperlukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan pesan anda......